Panduan memilih prosesor
Memilih prosesor bukanlah hal yang rumit
di masa lalu, beberapa tahun yang lalu. Saat itu tidak banyak varian
prosesor yang dapat anda pilih. Selain itu anda hanya perlu
membandingkan clock speed prosesor tersebut. Sangat sederhana saja,
logikanya adalah semakin tinggi clock speed prosesor maka akan lebih
cepat prosesor itu bekerja. Misalnya prosesor dengan clock speed 400 Mhz
tentu lebih cepat daripada yang 250 Mhz. Seiring dengan perkembangan
teknologi prosesor, berpatokan pada clock speed saja tidak cukup untuk
menentukan prosesor itu cocok untuk anda.

Belum tentu prosesor yang memiliki clock
speed tinggi bisa bekerja lebih cepat daripada prosesor dengan clock
speed dibawahnya. Masih ada teknologi yang menunjang kecepatan prosesor
sekarang ini, diantaranya tenologi multicore. Dengan sistem multicore,
prosesor dengan clock speed yang lebih rendah sekalipun dapat memiliki
kecepatan yang lebih tinggi daripada prosesor single core dengan clock
speed tinggi. Prosesor yang ada saat ini dilengkapi dengan memori dalam
level dan jumlah yang berbeda, dimana ini membedakan juga dalam hal
performa. Ditambah lagi pada umumnya produsen menambahkan juga teknologi
terkini milik mereka seperti Turbo Boost, AMD Hypertransport, Turbo
Core dan lain sebagainya yang dapat meningkatkan kinerja prosesor.
Lantas, bagaiman memilih prosesor yang sesuai?
Untuk mendapatkan prosesor yang sesuai
dengan kebutuhan anda, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan.
Berikut ini adalah hal-hal yang harus anda perhatikan dalam memilih
prosesor untuk komputer anda. Yakni:
- Kenali produsennya, kenali produk-produknya
Untungnya saat ini hanya tinggal dua
produsen prosesor untuk PC, yakni Intel dan AMD. Anda dapat memilih
salah satu diantara dua produsen tersebut. Baik intel maupun AMD
memiliki jenis prosesor untuk semua level, mulai dari pemula hingga yang
paling tinggi. Prosesor yang diproduksi Intel dan AMD juga terbagi
dalam berbagai versi sesuai dengan pengguna komputer yang berbeda-beda.
Namun sedikit petunjuk, harga prosesor AMD pada umumnya lebih murah
daripada Intel.
- Perhatikan Front Side Bus (FSB)
FSB adalah kecepatan frekuensi prosesor
berkomunikasi dengan pengontrol memori. Semakin cepat FSB, maka semakin
cepat pula kinerja prosesor dalam hal akses RAM. Namun ini hanya berlaku
pada prosesor Intel dimana pengontrol memori ada di dalam motherboard.
Sedangkan pada prosesor AMD, pengontrol memori terletak di prosesor itu
sendiri sehingga prosesor lebih mudah mengaksesnya.
- Memperhatikan benar mengenai socket
Anda harus tahu socket apa yang dimiliki
oleh motherboard anda. Jika anda belum memiliki motherboard, mengenali
socket juga penting untuk menentukan motherboard apa yang sesuai dengan
prosesor anda nantinya. Prosesor Intel generasi kedua mendukung socket
LGA1155, sedangkan prosesor AMD mendukung socket AM2 atau AM3,
tergantung jenisnya.
Memperhatikan clock speed dan multicore
Dewasa in clock speed tidak menentukan
performa komputer secara keseluruhan. Saat ini yang paling dominan dalam
mempengaruhi kinerja prosesor adalah jumlah core atau inti pemrosesan
di dalamnya. Mengenai prosesor single core, misalnya anda menemui
prosesor Intel Core i7 2600 berjalan pada kecepatan 3,4 Ghz dan prosesor
Intel Core i7 2600s berjalan pada kecepatan 2,8 Ghz. Jika dibandingkan,
maka terlihat bahwa Core i7 2600 lebih cepat daripada Core i7 2600s.
Namun ternyata keduanya sama-sama memiliki frekuensi turbo di angka 3,8
Ghz dan didesain untuk konsumsi daya yang berbeda. Pembanding lain yang
sejeni adalah AMD Phenom II yang bekerja di 3,6 Ghz dengan Turbo Boost
aktif. Dengan begitu perbandingan tiga prosesor ini menggunakan clock
speed tidak lagi valid hasilnya.
Prosesor single core saat ini memang
masih ada di pasaran, namun hanya menunggu waktu saja hingga produsen
tidak memproduksinya lagi. Hal ini dikarenakan prosesor multicore
memiliki harga yang sudah ekonomis untuk kelas entry level atau pemula.
Kedua vendor, AMD dan Intel sudah mengeluarkan berbagai macam prosesor
multicore kelas entry level dengan harga yang relatif terjangkau.
Seperti misalnya Intel mengeluarkan Core i3 dan Core i5 sebagai kelas
entry level, sedangkan AMD mengeluarkan AMD Phenom X2 pada kelas entry
level. Semuanya berbasis dual core. Sedangkan di kelas high end, Intel
mengeluarkan Intel Core i7 dan Core i7 Extreme. Keduanya adalah prosesor
dual dan quad core yang dilengkapi teknologi hyperthreading dan turbo
boost 2.0. Sedangkan AMD mengeluarkan Phenom II X3 dan X4 yang merupakan
prosesor quad core dan hexa core atau enam core.
Memperhatikan masalah memori cache
Fungsi memori cache adalah buffer atau
penampung sementara data yang dipertukarkan antara RAM dan CPU. Hal ini
membantu proses internal bekerja lebih cepat. Tambahan memori cache
internal Level 2 atau biasa disebut L2 Cache sangat membantuk
menyediakan akses yang cepat sehingga memperkecil waktu pemrosesan.
Seringkali juga ada prosesor yang dilengkapi dengan memori cache level 3
atau L3 cache. Baik jumlah maupun besaran memori sebanding dengan
peningkatan performa pemrosesan prosesor. Maka dari itu anda bisa
memfokuskan pada jumlah dan level memori cache prosesor yang ingin anda
pilih.
Memperhatikan masalah lebar data – 64 bit atau 32 bit
Pada umumnya, software grafis, terutama
motion picture atau video lebih efektif menggunakan lebar data 64 bit.
Termasuk juga di dalamnya game, baik offline maupun online biasa
mengeluarkan versi 64 bit yang lebih baik. Kebanyakan prosesor kelas
menengah Intel dan AMD mendukung instruksi set 64 bit. Apapun itu
namanya, tidak berpengaruh, intinya teknologinya sama. Namun yang perlu
anda perhatikan adalah dukungan perangkat lunak pada komputer anda
nanti. Jika prosesor anda berjalan pada lebar data 64 bit, maka sistem
operasi anda harus 64 bit seperti Windows XP dan Windows 7, Linux atau
yang lainnya. Driver dan aplikasi yang diinstall pun harus kompatibel
dengan prosesor 64 bit.
Memperhatikan masalah grafis
Intel maupun AMD saat ini berebut dalam
pasar grafis. Intel bekerjasama dengan nVidia dan AMD mengakusisi ATi.
Keduanya adalah pembuat VGA card ternama dan tercanggih di dunia. Banyak
prosesor keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan fungsi grafis secara built-in. Prosesor
dengan teknologi grafis ternama ini dapat menaikkan performa grafis dan
juga kualitas video yang dimainkan hingga kualitas HD.
Demikian adalah ulasan mengenai panduan memilih prosesor yang sesuai dengan kebutuhan anda. Semoga bermanfaat.